Tampilkan postingan dengan label Krisis ekonomi 2023. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Krisis ekonomi 2023. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Januari 2023

Bisnis lesuh efek krisis melanda dunia

Jokowi, Luhut & Sri Mulyani Wanti-Wanti Soal 'Krisis Langka'




Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga orang penting di negeri ini membawa pesan penting yang isinya mengingatkan agar semua pihak waspada. Pesan penting itu terkait 'krisis langka' yang membayangi dunia.

Ekonomi dunia diyakini akan mengalami resesi tahun depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahaya resesi tersebut.

Pesan pertama dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku mendapatkan 'bisikan' tentang prospek perekonomian dunia tahun depan dari berbagai lembaga internasional dan pejabat dunia di G7. "Dunia sekarang ini dalam posisi yang tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit," kata Jokowi, dalam acara 'BUMN Startup Day Tahun 2022,' dikutip Kamis (29/9/2022).

"Lembaga internasional sampaikan tahun ini, tahun 2022 sangat sulit. Tahun depan mereka menyampaikan akan lebih gelap," kata Jokowi.

Dia mengungkapkan perang Rusia danUkraina terbukti menjadi biang kerok utama ketidakpastian dunia pada tahun ini. Perang telah memicu berbagai macam krisis, mulai dari krisis energi, pangan, hingga sektor keuangan.

"Sekali lagi saya imbau tetap rapatkan barisan kita untuk hadapi perfect storm yang sekarang ini sudah mulai terlihat ekonomi dunia terguncang dimana AS akan menaikan terus suku bunga," kata Luhut, dikutip Kamis (29/9/2022).

Dia memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 4,75 %. "Itu suka atau tidak suka pasti akan kena ke kita," tegasnya.

Ekonomi Indonesia sendiri, menurutnya, merupakan salah satu yang terbaik. Masalah inflasi pangan sudah mulai terkendali. Akan tetapi, dia melihat inflasi inti atau core inflation sudah naik.

"Inflasi sampai akhir bulan depan ini atau bulan ini mungkin sudah mendekati 5% sekian," kata Luhut.

Dia menilai masalah inflasi telah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, dia mengimbau ketahanan rumah tangga dan ketahanan desa harus diperkuat.


Pesan bernada serupa yang diiringi kewaspadaan juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan pejabat Bank Dunia ini membagikan sinyal waspada terkait dengan situasi ekonomi global yang akan menghadapi tekanan tidak biasa. Bahkan, belum pernah ditemui dalam 40 tahun terakhir, sejak 1980-an ketika Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga secara besar-besaran.

Dia mengingatkan bahwa situasi global terkini membuat semua pihak harus menjadi lebih waspada. Sama seperti Luhut, dia melihat suku bunga yang merangkak naik, dolar AS yang menguat, hingga inflasi yang menyentuh double-digit di negara maju.