Sabtu, 26 Agustus 2017

MENTAL MISKIN

* MENTAL MISKIN TETAP MISKIN *

H: "Mas, apakah bisa bantu saya dapat pekerjaan"

T: "Oke, apa pekerjaan yang diinginkan?"

H: "Apa saja deh mas, yang penting kerja"

T: "Ok, mungkin saya bisa minta kolega saya untuk kamu jadi sales disana"

H: "Kalau bisa jangan yg suruh jualan deh mas, saya ga terlalu suka jualan"

T: "Oh gitu yah, oke...oke bentar yah, saya coba telp teman saya di Jakarta".

Setelah menghubungi teman saya, sayapun memberitahu yang bersangkutan.

T: Ok, H...kata teman saya dia sedang butuh admin untuk input penjualan.

H: "Waduh pak, saya ga bisa komputer"

T: "Ok, mengapa ga bisnis saja"

H: "Wah, itu butuh modal pak, saya ga punya modal"

T: " Oke, kalau misalnya saya ada teman yang bisa membantumu bisnis dg modal kecil/tnpa modal?"

H: "Itu pasti MLM multi level yah?, kalau yang kayak gituan nggak deh pak,gak suka MLM saya pak"

He..he...Saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.

Banyak orang susah bukan karena ga ada KESEMPATAN, namun masalahnya ada pada SIKAPNYA

Teringat pesannya Jack Ma sang pendiri Alibaba, didunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang 

BERMENTAL MISKIN.

Dikasih gratis "Saya mau diperalat apa nih?",

dikasih murah "Ini pasti barang jelek",

dikasih yang bagus "Ini pasti mahal",

dikasih yang modern, "Saya ga berpengalaman",

dikasih yang mudah, "Ah itu tradisional"

Hilangkan mental miskin... Belajarlah untuk ber- MENTAL KAYA...apapun harus dipelajari, dicoba, & dijalankan 

BUKA HATI LEBIH BESAR 

tentunya dengan KEJUJURAN dan KESABARAN

Ini bagus buat bahan renungan :

"Orang bermental miskin adalah orang yang paling susah dilayani".
  
Diberi suatu peluang dengan gratis mereka pikir jebakan.

Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya ga banyak.

Diajak investasi besar ga ada duit katanya.

Diajak melakukan hal2 baru merasa ga ada pengalaman.

Diajak jalanin bisnis tradisional 

katanya berat persaingannya.

Diajak menjalankan model bisnis baru katanya Ribet 

Diajak buka toko ngeluh ga bebas.

Diajak bisnis apa aja bilang ga punya keahlian.

Mereka punya kesamaan:

Nanya google, dengerin teman yg sama2 hopeless.

Mereka berpikir lebih banyak dari pada professor, namun bertindak lebih sedikit dari pada orang buta.

Tanyakan apa yg dapat mereka lakukan untuk hidup mereka, niscaya mereka ga bisa menjawab.

Orang bermental miskin gagal karena satu kesamaan sikap : "SEPANJANG HIDUP MEREKA HANYA 

MENUNGGU"

Kawan...

Benarkah kalian mau mengubah kehidupan kalian?

Teman2 Jack Ma semua menolak saat diajak kerjasama.

Semua menunggu hasil Jack Ma.

Namun saat dia sukses dgn Alibaba, teman2 nya sdh tak sanggup utk ikut menikmati karena saham Alibaba sdh tak terbeli oleh mereka.

Sebagian lainnya hanya bergumam : "Ya dia memang beda".

Ya... Jack Ma beda.

Bukan beda dari makanannya krn dia pun org biasa.

Bukan beda dari kecerdasan karena dia pun hanya guru bahasa inggris.

Tapi yg membedakan adalah ACTIONnya.

Saat kawan2 nya menunggu perubahan datang, Jack Ma melakukan sesuatu utk berubah.

Sampai kapan kita hanya menunggu dan tertinggal?

Lebih baik gagal dalam melakukan sesuatu.

Daripada tdk melakukan apa2 dalam hidup.

Kita bukan mayat hidup

*Negative thinking going nowhere*

Salam Optimis....

www.enagic-thang.com

www.botolsehat.com/enagicthang




Michael
Enagic Global Distributor

===

Next Topic : 

Busines Tanpa Modal , mau? 

> Sales Freelance , Tanpa Modal :

Demo Air Sehat berenergi , jual alatnya dan Anda akan mendapatkan fee atau komisi 10 %.

Harga alat silahkan buka link PRICE LIST

Selasa, 08 Agustus 2017

VUCA WORLD IMPACT

*PREPARE YOURSELF FOR THE VUCA WORLD !!!*



(Mempersiapkan diri menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian)

Saat ini , pada saat anda bekerja di industri apapun, dan menekuni profesi apapun , apakah itu sales, marketing, supply chain, finance atau HR, anda pasti merasakan . Dunia business saat ini sedang dilanda ketidakpastian. Tidak ada satu perusahaan pun yang terjamin aman dari gelombang VUCA yang saat ini sedang melanda dunia.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Kodak, Nokia dan lain-lain menunjukkan bahwa "menjadi perusahaan kuat" , BUKAN jaminan bahwa perusahaan anda akan selalu aman dan berjaya. 

Dunia berubah, ekonomi berubah, politik berubah, bisnis berubah, kompetisi  berubah, perilaku konsumen berubah. Dan kalau anda atau perusahaan anda tidak berubah, bersiap siaplah bahwa anda akan hilang ditelan jaman. Padahal masih  banyak yang perusahaan atau individu yang sombong atau arogan dan terlalu percaya diri.

Merasa mempunyai strength dan competitive advantage yang kuat.
Dan ternyata strength di masa lalu sering kali tidak relevant di masa depan. Dan justru strength di masa lalu sering kali membuat kita complacent dan lupa diri, lupa untuk being humble and keep learning. Often, your strength will kill you.

Hal ini sudah terjadi pada beberapa insinyur perminyakan yang sekarang mulai menganggur, kehilangan pekerjaan, meratapi nasib dan tiap hari menunggu kapan harga minyak naik.
Hal ini terjadi pada beberapa profesi yang berjaya di masa lalu, dan sekarang terlanda krisis. Tetapi hal ini juga berlaku bagi beberapa perusahaan yang merasa jagoan di masa lalu, tetapi karena terlalu arogant, sekarang mulai tersesak kompetisi.

Bayangkan bahwa sebuah aplikasi online yang dibuat oleh 3 anak muda ternyata berpeluang untuk mengganggu bisnis anda, apakah anda adalah perusahaan taxi besar, perusahaan retail supermarket besar, atau apapun bisnis anda. Saat inilah anda menyadari betapa rapuhnya perusahaan anda atau kompetensi anda. 

Pertanyaan yang sekarang paling popular adalah "What if , whatever we knew, is wrong" ...
(Bagaimana seandainya saja, apapun yang kita ketahui ternyata salah).
Dan pertanyaan itu ternyata sama sekali tidak exagerate (melebih-lebihkan).
Better safe than sorry. Lebih baik waspada daripada celaka !!!

Jadi, bagaimana dong ???Tunggu dulu, pertama kita harus mengerti ketidakpastian apa yang kita hadapi. Jadi kita bahas dulu, apa sih dunia yang "VUCA" . Lets discuss ...

VUCA berasal dari kata "Vulnerable, Uncertainty, Complexity and Ambiguity"
(Rapuh, tidak pasti, rumit dan rancu !!!)

Kita bahas satu persatu yuk ...

1. Volatile (Rapuh)

Tidak ada lagi bisnis yang stabil. Kompetisi makin kencang, ekonomi makin tidak pasti. Kalau dulu business growth anda flat, atau naik terus perlahan lahan. Bersiaplah bahwa sekarang business growth anda akan menjadi roller coaster. Siap siap, jaga stamina, jaga jantung. Karena kalau tahun ini bisnis anda naik dan growth  ya positive, bisa saja tahun depan growth nya negative dan menukik tajam. Kemudian kalau anda bekerja keras dan berinovasi mungkin tahun depannya naik lagi. Persis sama seperti roller coaster !!!

2. Uncertainty (Ketidakpastian)

Tidak ada lagi yang pasti. Pada saat sebuah perusahaan taxi di China berinvestasi banyak-banyak membeli taxi merecruit driver dan mentraininh mereka dengan  biaya besar, ternyata sebuah aplikasi online menghancurkan growth mereka, dan membuat mereka harus mengaca diri.

Ketika sebuah retail supermarket besar di Taiwan berinvestasi besar besaran menambah toko, menambah gudang dan menambah karyawan, ternyata bisnis mereka diganggu oleh maraknya toko-toko online.
Pada saat sebuah perusahaan consulting services  perminyakan berinvestasi ternyata beberapa tahun kemudian harga minyak turun drastis, dan mereka sepi order.
You dont know the future anymore, you cannot predict it, nothing is certain. Get ready !!!

3. Complexity (rumit)

Business anda semakin lama semakin rumit. Dulu kita hanya memikirkan profit. Kemudian nambah harus memikirkan customer. Kemudian nambah lagi , you need to hire, motivate and develop your employee. Sekarang anda harus juga memikirkan CSR, stakeholder engagemeng, kontribusi perusahaan anda pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat. Belum situasi hukum (local dan internasional) yang makin tidak menentu. Bisnis tidak lagi semudah beberapa belas tahun yang lalu di mana anda menciptkan product, memproduksi dan menjualnya, dan mendapatkan keuntungan.
Wake up and welcome to the real world. Now it is much more complicated than that.

4. Ambiguity

Semuanya makin rancu. Kita gak jelas lagi dengan aturan bisnis kita karena peraturan yang terus menerus berganti. Pada saat kita pikir kita sudah memenuhi semua yang diatur dalam regulasi, ternyata ada saja yang interprestasinya berbeda.

Pada saat kita sudah memasang strategy terhadap competitor kita, ternyata datang pemain baru yang masuk. Bahkan perusahaan yang tadinya kita pikir tidak berkompetisi dengan kita ternyata menjadi alasan customer kita meninggalkan kita.

Pemilik bioskop bersaing dengan pengelola TV kabel. Pengelola bus malam bersaing dengan pengelola kereta api. Dan perusahaan kereta api bersaing dengan pesawat terbang. 
Taxi bersaing dengan aplikasi online.
Supermarket dan pengusaha retail bersaing dengan perusahaan online. Dan makin banyak lagi yang akan terjadi.

Terus apa yang harus kita lakukan ???
Ternyata kita bisa menghadapi VUCA dengan menjadi "VUCA".
Tapi kali ini VUCA yang harus kita lakukan singkatannya lain. Singkatan yang baru, yang menggambarkan apa yang harus kita lakukan adalah
- Visionary Leader
- Unleash the (hidden) potentials
- Change agent
- Agility builder

Kita bahas satu persatu ya ...

1. *Visionary Leader*

Seorang leader mem-balance antara short tern and long-term success. Anda harus tetap consistent untuk deliver business success saat ini, sambil terus menerus mengembangkan visi untuk masa depan. Visi masa depan adalah pandangan tentang ..
* Why will they continue to exist in the future
* How they will contribute to the society in the future
* Why the customer will continue to choose them
* How they will build and improve their emotional bonding with customers

Dengan cara itu dulu Garmin sukses mengembangkan alat alat navigasi GPS, tetapi tetap berfokus pada masa depan. Sehingga pada saat GPS bisa diunduh gratis dengan aplikasi online, mereka sudah siap dengan product berikutnya: alat-alat gadget untuk anak anak muda yang fitness.

You see, one way or another your product will decline, you cannot avoid that. What you can do is prepare the organization (and yourself) so you are ready and come up with new competitive advantage.
This is the job of CEO, HR and all the leaders in the organization. Are you ready to take the challenge ???

2. *Unleash the (hidden) potentials*

Kita ini sebenarnya punya dua tangan. Tetapi dari kecil kita sering kali menggunakan hanya satu tangan, biasanya tangan kanan. Jadi kita jarang sekali menggunakan tangan kiri. Akibatnya kita hanya menggunakan 50 persen dari potensi kita. Dan mungkin banyak sekali potensi (tersembunyi) yang dimiliki tangan kiri. Dan mungkin sampai sekarang anda tidak menggunakan dan menyia-nyiakan potensi itu.

Sama dengan analogy itu. Kita pasti punya banyak potensi dalam diri kita (atau di perusahaan kita). Sayangnya perusahaan kita (atau kita sendiri) terlalu sibuk focus pada apa yang harus kita kerjakan untuk mencapai business objective quarter ini. Akibatnya kita suka tidak menyadari potensi kita sendiri. Padahal mungkin saja kita memiliki potensi di dalam bidang yang lain.

Selain jago membuat alat navigasi, ternyata Garmin mampu membuat Gadget fitness.
Selain jago membuat film photography ternyata Fuji juga mampu membuat ramuan kosmetik.
Saya sendiri dulunya adalah insinyur komputer yang ternyata mempunyai potensi dalam bidang Human Resources.

Apa yang harus anda lakukan ???
* Find your hidden potential
* Explore new opportunities from your hidden potentials
* Develop new competitive advantage based on your potential
* Go on and attack the matket

- *Change agent*

Kalau anda (atau perusahaan anda) sudah terbiasa untuk hanya berfokus pada delivering current objective, akan sulit sekali untuk tiba-tiba pindah "gigi persneling" dan harus balancing masa depan juga. You  need to have a good change management process in place. And again, CEO, HR and every single business leader need to play the role as change agent.

Ingat, it is about change. anda harus mengubah fokus orang orang dari masa sekarang ke masa depan.
What you need to do?
* Set and 6 the Objectives
* Visualize the success (How the success would looks like ??? )
* Motivate your team
* Implement the change with discipline
* Reward the supporters and communicate to the resisters

- *Agility builder*

Mempersiapkan anda ke VUCA world juga berarti mempelajari hal hal yang "baru". Learning "new" things. Padahal mungkin beberapa di antara kita sudah lama tidak belajar lagi. Banyak karyawan yang waktu saya tanya kapan mereka terakhir kali belajar, jawabannya adalah waktu mereka masih kuliah. Which is like belasan tahun yang lalu.

Otak anda perlu  memiliki learning agility, kemampuan mempelajari hal hal baru, the ability to learn new things.

How to do ...
- Learn new things everytime (bidang baru, olahraga baru, bahasa asing baru, hobby baru ... or anything, as     
  long as you learn new things)
- Read , observe, learn and analyze the trend that is happening in the world today
- Hang out with agile and open-mind people
- But most importantly, being "open mind", understanding that we may not be the best in everything. There is 
   a risk ahead. And our competences may not be relevant in the future. Hence, keep learning is the key to your 
   future success.

Jadi ingat, untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia yang VUCA (Vulnerable, Uncertainty, Complexity and Ambiguity), anda juga harus menjadi "VUCA" (Visionary Leader, Unleash the hidden potencial, Change Agent and Agility builder)

Salam Hangat

 Ny.Meneer kena VUCA

---
Trending Topics :
1. Strategi Bisnis memanfaatkan BISNIS ONLINE silahkan klik http://www.enagic-thang.com/2017/03/trend-marketing-mobile-apps.html

2. Enam Manfaat melalui Terapi Oxygen :
    https://www.slideshare.net/SanminGlobe/6-benefits-healing-by-oxygen-therapy

3. Cantik : Rambut berkilau dan kulit bersinar menggunakan SHOWER ANESPA :
   http://www.enagic-thang.com/2016/07/shower-kecantikan.html

4. Bahaya udara Panas Kabin mobil dan solusinya :
   http://www.enagic-thang.com/2017/08/jual-auto-cool.html

5. Terapi Sehat dengan AIR SEHAT BERENERGI :
    http://www.enagic-thang.com/2016/03/anomali-hipertensi.html