Karena Jawabannya yang Meyakinkan, Cabainya yang Segerobak Langsung Ludes Diangkut Pembeli
Penjual cabai biasanya menghadapi pertanyaan seperti ini :
“Cabainya pedas gak ?”
Bagaimana kamu menjawabnya ?
Kalau bilang pedas, takutnya orang yang tidak suka pedas langsung pergi.
sebaliknya ..kalau bilang tidak pedas !
Takutnya, mungkin orang itu suka makan pedas, jadi transaksi pun gagal. 🤔
Suatu hari saat lagi santai, saya berdiri di samping sepeda roda tiga milik wanita penjual cabai.
saya mau lihat bagaimana dia memecahkan soal yang bersifat antinomi ini.
Mumpung lagi sepi, saya pun sok tahu berkata kepada penjual cabai :
“Kamu bagi dua tumpuk saja cabainya, kalau ada yang mau pedas, kamu bilang saja ini yang pedas, kalau itu tidak pedas.”
Wanita penjual cabai itu hanya tersenyum dan berkata pelan :
“Tidak perlu!”
Ditengah obrolan santai itu datanglah seorang pembeli, dan hal yang diduga pun terjadi.
Nah, bagaimana wanita pedagang cabai itu menjajakan dagangannya,
mari kita simak bersama …
Dan ternyata yang ditanya memang pertanyaan klasik :
“Cabainya pedas gak ?”
Pedagang cabai dengan
yakin mengatakan :
“Yang warnanya agak tua pedas, sedangkan yang warnanya muda tidak pedas!”
Pembeli pun percaya saja, lalu mulai memilih dan bayar belanjaanya lalu pergi dengan senyum puas.
Tak lama kemudian, cabai yang berwarna muda tidak seberapa lagi sisanya.
Pembeli lain pun datang. Dan masih dengan pertanyaan yang sama :
“cabainya pedas gak ?”
Jawabannya kali ini : “Cabai yang panjang pedas, yang pendek tidak pedas!”
Benar saja, pembeli mulai memilih cabai yang telah dipisah oleh si pedagang dan hasilnya, cabai yang panjang pun segera ludes terjual.
Sekarang yang tersisa adalah cabai pendek berwarna gelap.
saya pun bergumam dalam hati :
“Kali ini, saya mau lihat apalagi promosi mujarabnya ?”
Dan ketika pembeli lain bertanya “Cabainya pedas gak ?”,
Pedagang itu pun dengan yakin menjawab:
“Yang kulitnya keras pedas, sedangkan kulit yang lembek/berkerut tidak pedas!”
Diam-diam saya pun kagum dengan caranya berdagang.
Memang faktanya begitu, setelah terjemur sinar Matahari, banyak cabai yang menjadi lembek..
Sebelum pulang, wanita penjual cabai itu berkata kepadaku :
“Cara kamu tadi itu sudah bukan rahasia lagi bagi penjual cabai.
sementara cara saya, hanya saya yang tahu.”
Sungguh menakjubkan..!!
Pernahkah terlintas dalam benak Anda ?
Sebenarnya, yang Anda jual itu bukan produk, tapi … 15 poin berikut ini :
1. Yang dijual kepada orang/pembeli asing/tak dikenal itu adalah tata krama.
2. Yang djual kepada pelanggan tetap adalah kehangatan (sikap).
3. Yang dijual kepada pelanggan yang terburu-buru adalah efisiensi (waktu).
4. Yang dijual kepada pelanggan yang santai adalah kesabaran.
5. Yan dijual kepada tamu profesional adalah keprofesionalan.
6. Yang dijual kepada tamu tak berpunya adalah kemurahan (harga yang terjangkau).
7. Yang dijual kepada tamu modis adalah fashion.
8. Yang dijual kepada tamu berduit adalah kemuliaan.
9. Yang dijual kepada tamu agung adalah kejujuran/keadilan.
10. Yang dijual kepada tamu kikir adalah kepentingan.
11. Yang dijual kepada tamu tipe penikmat adalah pelayanan.
12. Yang dijual kepada tamu munafik adalah kebanggaan.
13. Yang dijual kepada tamu tipe pemilih adalah ketelitian.
14. Yang dijual kepada tamu tipe easy-going/apa adanya adalah identitas.
15. Yang dijual kepada pelanggan tipe ragu-ragu adalah jaminan.
Jika Anda ingin menjual produk Anda.
● apakah Anda terburu-buru mengatakan kepada konsumen tentang seberapa bagusnya barang Anda.
● barang Anda beda dengan yang lain.
● betapa murahnya barang Anda
😁🙏
Happy Selling bagi Anda Para Sales Man and Marketer..🙏 Salam semangat 💪💪💪😐😐
Topik-topik lainnya :
> Bagi Para Biz Owner : " Bagaimana memonitor Tim Sales/ Pejualan " berbasis aplikasi
> Mental Miskin
> " LEVELUX SD 501 " Penghasil Air Sehat berenergi
> Trend Shower " ANESPA " " Kesehatan rambut dan kulit kinclong "
> How to improve your sales
> Reverse Aging by Sang Whang
> Others