Just intermezo, just share ya Sobat Pemenang...please forward " Busines Insight " Mau bekerja di mana saja, kapan saja? penghasilan tak terbatas modal kecil bisa , tanpa modal juga bisa. ππYang penting niat , semangat πͺππ ternyata menjadi kenyataan ikuti program reseller dibidang penjualan :π€ππ
1. Apps Mobile --> Cara buat Apps Mobile dan Perhitungan komisi silahkan buka https://bit.ly/2VTRNkD
2. Alat kesehatan : fee. 10 % dibidang penjualan alat kesehatan manfaat dan kegunaan alat silahkan buka semua ada dil link web berikut ini :
asumsi :
# Levelux SD 501 Rp. 50 jt/unit maka komisi nya adalah 5 jt.
( https://bit.ly/31QF4Db )
# Portable Oxygen Rp. 60 jt/unit maka komisi nya adalah 6 jt. ( https://bit.ly/2BAnoRH )
Point : " Kuasai ilmunya dan dapatkan peluang income tanpa batas "
Salam Semangat, tetap optimis dan raih impian.
Wise words :
" Jangan mengeluh terhadap keadaan yg serba sulit, kondisi perekonomian yg tidak menentu ingat ikan yang hidup adalah ikan yang terus bergerak melawan arus "
Kamis, 09 Juli 2020
Selasa, 07 Juli 2020
PELUANG RESELLER DI BIDANG APLIKASI MOBILE
Apakah Anda menyukai bekerja dari rumah tanpa mengenal batas waktu dan tempat, bisa bekerja dimana saja, operasional usaha bekerja 24 jam? Penghasilan tak terbatas peminat serius silahkan kuasai ilmunya dan ikuti program reseller.
Selamat mencoba, kuasai ilmunya dan dapatkan Peluang Penghasilan tanpa batas.
Peluang Reseller di Bidang IT/ E-Commerce/Trend Pemasaran Digital from Enagic Kangen Water Indonesia
Info selengkapnya silahkan hubungi http://wa.me/+6287737835317 or mike@enagic-thang.com
Salam Semangat dan selalu Optimis,
Michael T.
Next Topics :
> Mental miskin vs Mental " KAYA "
> Perbedaan air biasa dengan air sehat berenergi
> Oxygen Healing Therapy
> Pencapaian bisnis secara efisien dan efektif
Info selengkapnya silahkan hubungi http://wa.me/+6287737835317 or mike@enagic-thang.com
Salam Semangat dan selalu Optimis,
Michael T.
Next Topics :
> Mental miskin vs Mental " KAYA "
> Perbedaan air biasa dengan air sehat berenergi
> Oxygen Healing Therapy
> Pencapaian bisnis secara efisien dan efektif
Kamis, 02 Juli 2020
DIAM : EFISIEN & EFEKTIF
Judul asli :
LEADERSHIP LESSON - DOING NOTHING
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Leaders!!! Do Nothing!!! Hah???
Pemimpin… Tidak melakukan apa-apa itu OK? Di tahun 2014 ada sebuah artikel yang dipublikasi oleh Majalah terkenal Forbes.com yang judulnya seperti ini: Leadership 101: How Doing Nothing Makes You A Better Leader by Jan Bruce. Artikel ini menjadi bahan diskusi menarik di kalangan banyak CEO di seluruh dunia.
Link: https://bit.ly/3gmYy6x
Mari kita liat cerita metafora berikut yang barangkali bisa memberikan inspirasi pada kita apa itu Pemimpin yang tidak melakukan apa-apa.
Di sebuah sungai yang tenang yang berada tepat di tengah sebuah hutan di Amerika Utara, seekor buaya tua tampak mengapung di pinggiran sungai, terlihat bermalas-malasan. Seekor buaya muda menghampirinya dan berkata: “Saya mendengar dari banyak buaya bahwa kamu adalah pemburu paling ganas di sepanjang sungai ini. Ajarkan donk kepada saya bagaimana caranya menjadi seperti diri kamu.”
Buaya Tua tersebut membuka matanya dan menatap buaya muda tersebut, kemudian dia menutup matanya dan tertidur kembali di atas air.
Merasa dicuekin, buaya muda itu pun bertekad memberi “contoh” bahwa ia juga bisa berburu dengan cepat. Ia pun menyelam dan segera saja mengejar ikan lele yang sedang berenang di sungai tersebut.
Kurang lebih beberapa jam kemudian, buaya muda itu kembali ke buaya tua itu. Buaya tua itu masih tidur disana. Ia pun mulai menyombongkan dirinya tentang kesuksesannya barusan dan keberhasilannya mendapatkan 3 ekor ikan lele yang lumayan besar. Ia berkata: “Barangkali mereka semua salah… kamu bukanlah pemburu yang ganas seperti yang mereka katakan… Ia pun tertawa…”
Sang Buaya tua kembali membuka matanya, tidak berkata apa-apa dan kembali tertidur lagi disana. Kali ini malahan ada beberapa ekor burung yang hinggap di atas badan buaya tua itu. Tetapi buaya itu diam saja tidak bergerak.
Tidak beberapa lama kemudian serombongan bison datang ke sungai tersebut untuk minum air hanya beberapa centi-meter dari kepala buaya tersebut. Dengan sebuah gerakan yang sangat cepat dan tiba-tiba, buaya tua itu menancapkan gigi taringnya ke leher bison tersebut lalu menyeretnya ke dalam sungai.
Sang buaya muda begitu shok melihat kejadian yang begitu cepat seperti itu dan terus bengong menyaksikan buaya tua itu memakan daging bison yang beratnya hampir 0.5 Ton tersebut. “Ba.. ba… bagaimana kamu bisa melakukannya seperti itu?”
Dengan mulutnya yang penuh dengan daging, buaya tua itu akhirnya merespon, “Saya tidak melakukan apa-apa, diam dan mengamati. Itulah hal terpenting yang saya lakukan.”
Banyak pemimpin di dunia yang sibuk menjalankan bisnisnya. Mereka melakukan Business katanya… padahal tanpa mereka sadari, sesungguhnya mereka hanya melakukan Busy-ness dan bukan business. Kesibukan-kesibukan yang banyak dilakukan dan menyita waktunya. Adalah demi menjaga agar operasionalnya bisa tetap berjalan dengan baik. Pemimpin tipe ini tidak punya waktu untuk mengamati dan melihat peluang-peluang lain yang lebih besar.
Saya pernah punya tetangga, yang pada waktu saya kecil dan masih berusia 7 tahun sudah membuka usaha sebagai agen minuman dan hingga saat ini ketika usia saya lebih dari ½ abad. Dia masih sibuk sebagai juragan agen minuman. Waktunya habis untuk mengoperasikan usahanya. Tidak ada waktu untuk mengamati dan mengambil peluang besar bagi kemajuan usaha dan bisnisnya.
Di era digital seperti sekarang ini. Dengan arus informasi yang luar biasa banyaknya dan organisasi yang multi ruwet, maka bisa jadi seorang pemimpin bisnis menghabiskan waktunya lebih dari 8 jam untuk dealing dengan proses-proses yang harus dilaluinya.
Rapat, tanda tangan yang segunung, laporan-laporan yang harus dibaca dll. Sehingga ya… pemimpin tersebut pasti akan sangat-sangat sibuk. Dengan volume kesibukan seperti itu Pemimpin menjadi sulit untuk berpikir jernih untuk membuat loncatan-loncatan baru bagi usaha yang ditekuninya.
Quality VS Quantities
Jika kita melihat pekerjaan seorang pemimpin, jika items (Quantities) kerja pemimpin tersebut terlalu banyak, bagaimana mungkin mereka bisa mempunyai Quality yang baik?
Untuk meningkatkan kualitas kerja mereka maka sesungguhnya pemimpin harus pintar-pintar mendelegasi pekerjaannya supaya …. Apa? Supaya dia tidak ada kerjaan apa-apa… Dengan begitu ia bisa melihat setiap items pekerjaannya yang sekarang dikerjakan anak buahnya lalu meningkatkan kualitas bahkan output dari pekerjaan tersebut.
Jika Anda terlalu sibuk dan tidak mampu menghilangkan 50% pekerjaan anda, belajarlah dari Tim Ferriss, ia punya buku yang menarik yang bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. The 4-hour workweek.
Sekedar informasi aja, beberapa founder-founder perusahaan terkenal seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Tim Ferriss biasanya mempunyai apa yang disebut sebagai “Think Weeks”, mereka memasukkannya di dalam agenda tahunannya mereka “Think Weeks” tersebut. Mereka menghabiskan minggu itu untuk melakukan refleksi, membaca buku, berpikir dan “menyucikan” dirinya dari dunia bisnis yang digelutinya. Bahkan istilah “Think Weeks” ini menjadi terkenal karena Bill Gates yang sering mempromosikannya.
Jadi jika Anda adalah pemimpin perusahaan / organisasi, jangan lupa, set up Think weeks dan buatlah tangkapan besar seperti bison di atas…. Dan kini tanpa kita sadari kita sudah memasuki Semester kedua, apa pelajaran penting yang kita dapati di Semester I, apa yang bisa atau perlu diefektifkan, apa yang bisa diefisienkan?
”Doing nothing is better than being busy doing nothing.” - Lao Tzu
Have a GREAT Day! GC
Next Topics :
> Efisiensi laporan perusahaan dengan CRM/ERP Program
> Apps Mobile " Point of Sales " control Sales Team
> Smart Sales Program
> Tutoriol Pembuatan Apps Mobile
> Plastic Wrapping and OPP Tape/Lakban Supplier
LEADERSHIP LESSON - DOING NOTHING
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Leaders!!! Do Nothing!!! Hah???
Pemimpin… Tidak melakukan apa-apa itu OK? Di tahun 2014 ada sebuah artikel yang dipublikasi oleh Majalah terkenal Forbes.com yang judulnya seperti ini: Leadership 101: How Doing Nothing Makes You A Better Leader by Jan Bruce. Artikel ini menjadi bahan diskusi menarik di kalangan banyak CEO di seluruh dunia.
Link: https://bit.ly/3gmYy6x
Mari kita liat cerita metafora berikut yang barangkali bisa memberikan inspirasi pada kita apa itu Pemimpin yang tidak melakukan apa-apa.
Di sebuah sungai yang tenang yang berada tepat di tengah sebuah hutan di Amerika Utara, seekor buaya tua tampak mengapung di pinggiran sungai, terlihat bermalas-malasan. Seekor buaya muda menghampirinya dan berkata: “Saya mendengar dari banyak buaya bahwa kamu adalah pemburu paling ganas di sepanjang sungai ini. Ajarkan donk kepada saya bagaimana caranya menjadi seperti diri kamu.”
Buaya Tua tersebut membuka matanya dan menatap buaya muda tersebut, kemudian dia menutup matanya dan tertidur kembali di atas air.
Merasa dicuekin, buaya muda itu pun bertekad memberi “contoh” bahwa ia juga bisa berburu dengan cepat. Ia pun menyelam dan segera saja mengejar ikan lele yang sedang berenang di sungai tersebut.
Kurang lebih beberapa jam kemudian, buaya muda itu kembali ke buaya tua itu. Buaya tua itu masih tidur disana. Ia pun mulai menyombongkan dirinya tentang kesuksesannya barusan dan keberhasilannya mendapatkan 3 ekor ikan lele yang lumayan besar. Ia berkata: “Barangkali mereka semua salah… kamu bukanlah pemburu yang ganas seperti yang mereka katakan… Ia pun tertawa…”
Sang Buaya tua kembali membuka matanya, tidak berkata apa-apa dan kembali tertidur lagi disana. Kali ini malahan ada beberapa ekor burung yang hinggap di atas badan buaya tua itu. Tetapi buaya itu diam saja tidak bergerak.
Tidak beberapa lama kemudian serombongan bison datang ke sungai tersebut untuk minum air hanya beberapa centi-meter dari kepala buaya tersebut. Dengan sebuah gerakan yang sangat cepat dan tiba-tiba, buaya tua itu menancapkan gigi taringnya ke leher bison tersebut lalu menyeretnya ke dalam sungai.
Sang buaya muda begitu shok melihat kejadian yang begitu cepat seperti itu dan terus bengong menyaksikan buaya tua itu memakan daging bison yang beratnya hampir 0.5 Ton tersebut. “Ba.. ba… bagaimana kamu bisa melakukannya seperti itu?”
Dengan mulutnya yang penuh dengan daging, buaya tua itu akhirnya merespon, “Saya tidak melakukan apa-apa, diam dan mengamati. Itulah hal terpenting yang saya lakukan.”
Banyak pemimpin di dunia yang sibuk menjalankan bisnisnya. Mereka melakukan Business katanya… padahal tanpa mereka sadari, sesungguhnya mereka hanya melakukan Busy-ness dan bukan business. Kesibukan-kesibukan yang banyak dilakukan dan menyita waktunya. Adalah demi menjaga agar operasionalnya bisa tetap berjalan dengan baik. Pemimpin tipe ini tidak punya waktu untuk mengamati dan melihat peluang-peluang lain yang lebih besar.
Saya pernah punya tetangga, yang pada waktu saya kecil dan masih berusia 7 tahun sudah membuka usaha sebagai agen minuman dan hingga saat ini ketika usia saya lebih dari ½ abad. Dia masih sibuk sebagai juragan agen minuman. Waktunya habis untuk mengoperasikan usahanya. Tidak ada waktu untuk mengamati dan mengambil peluang besar bagi kemajuan usaha dan bisnisnya.
Di era digital seperti sekarang ini. Dengan arus informasi yang luar biasa banyaknya dan organisasi yang multi ruwet, maka bisa jadi seorang pemimpin bisnis menghabiskan waktunya lebih dari 8 jam untuk dealing dengan proses-proses yang harus dilaluinya.
Rapat, tanda tangan yang segunung, laporan-laporan yang harus dibaca dll. Sehingga ya… pemimpin tersebut pasti akan sangat-sangat sibuk. Dengan volume kesibukan seperti itu Pemimpin menjadi sulit untuk berpikir jernih untuk membuat loncatan-loncatan baru bagi usaha yang ditekuninya.
Quality VS Quantities
Jika kita melihat pekerjaan seorang pemimpin, jika items (Quantities) kerja pemimpin tersebut terlalu banyak, bagaimana mungkin mereka bisa mempunyai Quality yang baik?
Untuk meningkatkan kualitas kerja mereka maka sesungguhnya pemimpin harus pintar-pintar mendelegasi pekerjaannya supaya …. Apa? Supaya dia tidak ada kerjaan apa-apa… Dengan begitu ia bisa melihat setiap items pekerjaannya yang sekarang dikerjakan anak buahnya lalu meningkatkan kualitas bahkan output dari pekerjaan tersebut.
Jika Anda terlalu sibuk dan tidak mampu menghilangkan 50% pekerjaan anda, belajarlah dari Tim Ferriss, ia punya buku yang menarik yang bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. The 4-hour workweek.
Sekedar informasi aja, beberapa founder-founder perusahaan terkenal seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Tim Ferriss biasanya mempunyai apa yang disebut sebagai “Think Weeks”, mereka memasukkannya di dalam agenda tahunannya mereka “Think Weeks” tersebut. Mereka menghabiskan minggu itu untuk melakukan refleksi, membaca buku, berpikir dan “menyucikan” dirinya dari dunia bisnis yang digelutinya. Bahkan istilah “Think Weeks” ini menjadi terkenal karena Bill Gates yang sering mempromosikannya.
Jadi jika Anda adalah pemimpin perusahaan / organisasi, jangan lupa, set up Think weeks dan buatlah tangkapan besar seperti bison di atas…. Dan kini tanpa kita sadari kita sudah memasuki Semester kedua, apa pelajaran penting yang kita dapati di Semester I, apa yang bisa atau perlu diefektifkan, apa yang bisa diefisienkan?
”Doing nothing is better than being busy doing nothing.” - Lao Tzu
Have a GREAT Day! GC
Next Topics :
> Efisiensi laporan perusahaan dengan CRM/ERP Program
> Apps Mobile " Point of Sales " control Sales Team
> Smart Sales Program
> Tutoriol Pembuatan Apps Mobile
> Plastic Wrapping and OPP Tape/Lakban Supplier
Rabu, 24 Juni 2020
Strategi Bisnis di masa Pandemi : INOVASI, BERUBAH & TAKE ACTION
Judul asli : How to survive among PIRANHAs
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind
Jika suatu ketika Anda punya kesempatan untuk berpetualang di hutan Amazon. Saat itu Anda berada di perahu dan sedang menyusuri sebuah sungai yang penuh ikan Piranha. Tiba-tiba perahunya bocor dan tenggelam… Ikan-ikan Piranha itu langsung menyerbu Anda. Apa yang Anda akan lakukan?
Anda pasti panik bukan, barangkali Anda akan langsung berenang sekuat tenaga dan berusaha lepas dari bahaya itu. Bisa jadi beberapa turis yang Bersama dengan Anda akan pingsan akibat terlalu takut dan bisa jadi juga beberapa yang tidak bisa berenang akan mati tenggelam di sungai itu. Dan yang pasti…. Ikan-ikan Piranha itu akan berpesta pora memakan daging-daging empuk yang ada di sungai pada saat itu.
Itu kah pikiran Anda?
PARADIGMA LAMA
Jika Anda mempunyai Paradigma seperti di atas, saya tidak heran, sebab saya juga mempunyai paradigma yang sama di masa yang lalu. Hingga saya melihat video yang satu ini: https://whatifshow.com/what-if-you-fell-into-a-pool-of-piranhas/
Kita banyak dipengaruhi oleh film-film Hollywood tentang Piranha dan bahaya ikan itu yang bisa melahap tubuh manusia dengan tempo yang sangat singkat. Melihat tampangnya dan giginya yang tajam, kita langsung menjustifikasi… Benar nih… Ikan ini ganas. Tanpa kita mau mencari tau seperti apa sebenarnya fakta tentang ikan Piranha kecil ini.
Ternyata jika kita melihat fakta lebih dalam. Kita baru tau bahwa ikan Piranha ternyata ikan yang kalem (Calm Fish). Dan kebanyakan dari mereka adalah Scavenger alias pemakan bangkai atau hewan-hewan yang sudah mati. Mereka makan serangga, cacing dan tumbuh-tumbuhan. Untuk Sebagian kecil spesies yang menyukai bau darah, mereka tertarik hanya pada hewan-hewan yang tidak lebih besar dari ukuran tubuhnya.
Jadi jika kita terjatuh ke kolam atau sungai penuh Piranhas, sesungguhnya there is no point kita menjadi takut. Bisa jadi ikan-ikan itu lah yang justru takut pada kita. Piranha tidak akan pernah tertarik pada manusia sebagai makanan mereka. Kecuali jika mereka benar-benar (extremely) sangat lapar dan manusia itu sudah meninggal. Hingga saat ini belum ada data ilmiah yang menunjukkan adanya manusia yang pernah “dibunuh” oleh ikan Piranha.
Jadi… Yuk tinggalkan Paradigma Lama kita.
Mengapa saya menceritakan hal di atas ini?
Senin, 22 Juni 2020
ANALISA TREND BUSINES NEW ERA MASA COVID
Next Topics :
> PEDOMAN PENGGUNAAN HERBAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI INDONESIA
Link: https://snip.ly/pj1slo
> BUKU SAKU OBAT TRADISIONAL UNTUK DAYA TAHAN TUBUH
Link: https://snip.ly/cavrar
> BUKU SAKU SUPLEMEN KESEHATAN UNTUK MEMELIHARA DAYA TAHAN TUBUH DALAM MENGHADAPI COVID-19 “PROBIOTIK”
https://snip.ly/1qukl3
> BUKU SAKU SUPLEMEN KESEHATAN UNTUK MEMELIHARA DAYA TAHAN TUBUH DALAM MENGHADAPI COVID-19 “VITAMIN C”
Link: https://snip.ly/smx8xy
MT
http://wa.me/+6285894436642
Sabtu, 06 Juni 2020
Trend Bisnis Akibat Pandemi Covid19
Akibat pandemi Covid mengakibatkan Locked Down/ PSBB suka tidak suka merubah mindset Para Pemiliki Bisnis yg awalnya sebelum adanya pandemi ini keberatan dengan konsep WFH/ Work From Home ( Bekerja dari Rumah ).
Nah dengan adanya pandemi tersebut mau tidak-mau, suka-tidak suka ikut aturan yg ada WFH. Tidak hanya itu WFH juga berdampak terhadap dunia pemasaran yang awalnya mengandalkan Face to Face/ Direct selling saat ini beralih semua aktivitas bisnis mengandalkan ONLINE : Meeting online, Penjualan/Pemasaran online dampatknya adalah setiap pemilik usaha harus memiliki website, sosmed, market place ( pemasaran digital ) dll.
Semua itu perlu dan harus dimiliki setiap pemiliki bisnis untuk menang dalam persaingan dunia binis yang teramat ketat. Termasuk tidak kalah penting setiap usaha memanfaatkan " aplikasi mobil " yang bisa di download di HP, yang penggunaannya tentu bertujuan mendekatkan diri dengan pelanggan baik pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Bagi Anda Para Pemilik Bisnis tunggu apa lagi , miliki APPS MOBILE dengan platform yang sudah ada. Harga mulai dari tipe sederhana Rp 4.100.000 ( belum termasuk jasa input data ) sd Rp. 30 jt.
Tingkat kesulitan menentukan harga. ππ Nah mulai sekarang pelajari dan tentukan Apps Mobile apa yg anda inginkan..info selanjut nya please call me bro and sis. https://bit.ly/2DBTXMh
Salam Smart, Pelajari dan kuasai ilmunya..
Michael T.
http://wa.me/+6285894436642
Notes : Terbuka Peluang Reseller
Topik lainnya :
> Era Digital Marketing
> " TOKOPEDIA salah satu APPS MOBILE dengan kategori MARKET PLACE "
> Slide Presentation cara mudah membuat Mobile Apps
> Slide cara input data Apps mobile kategori Advance : khususnya Compro Loyalty
> Perbedaan Web vs Mobile Apps.
> Smart Sales Program Apps
> Cara input Apps Mobile kategori Advance
Terapi Sehat dangan air
Terapi sehat dengan air sehat by www.enagic thang.com from Enagic Kangen Water Indonesia
Next topics :
Change your water...change. your life....keep healthy my friends,
Michael T.
http://wa.me/+6285894436642
mike@enagic-thang.com
Next topics :
Change your water...change. your life....keep healthy my friends,
Michael T.
http://wa.me/+6285894436642
mike@enagic-thang.com
Langganan:
Postingan (Atom)